Orang awam sering menghubungkan kreativitas dengan kesenian. Di mana didalamnya tercipta sebuah karya baru atau yang berbeda. namun dalam perkembangannya, orang semakin sadar kreativitas mempengaruhi seseorang dalam menyikapi berbagai macam persoalan hidup. Baik secara individu, kelompok kecil hingga organisasi besar.
Apakah kreativitas ?
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan yang baru dan belum dikenal oleh orang lain. Kreativitas tidak terbatas pada produk yang dihasilkan, namun juga pada proses sebuah karya/gagasan bisa tercipta.
Orang yang kreatif memiliki karakteristik berani menghadapi sebuah problema dari kacamata pandang yang berbeda. Misalnya ; dalam menjalankan bisnis. Sudah banyak orang menjalankan bisnis yang serupa, namun ia tetap teguh menjalankan bisnis yang sama. Ia berusaha menciptakan peluang-peluang yang orang lain belum menyadarinya. Ia menjalankan bisnis bukan hanya secara offline, dilengkapi dengan online. Sehingga ia mempunyai peluang menjaring konsumen dari seluruh dunia.
Bagaimana kreativitas dapat ditumbuhkan? Bisa jadi kita yang tua merasa kita sudah tidak kreatif. Tetapi anak-anak kita masih mempunyai peluang yang besar menjadi orang yang kreatif melalui diri kita yang belajar menjadi kreatif.
Kondisi yang meningkatkan kreativitas anak :
1. Waktu
Kegiatan anak sebaiknya tidak semua terjadwal dengan ketat. Ada ruang waktu bagi mereka bermain-main sesuai ide yang mereka miliki. Kesempatan bermain bebas merupakan wahana anak-anak menuangkan gagasan-gagasan sederhananya. Selain itu, mereka melakukan uji coba pada konsep-konsep yang baru saja mereka kuasai.
2. Kesempatan menyendiri
Anak mendapatkan ruang untuk mengembangkan imajinasinya tanpa ada intervensi dari pihak lain.
3. Motivasi
Motivasi positif lebih dibutuhkan anak dibandingkan kritikan, meski sedikit bisa menghancurkan gagasan yang sedang merona.
4. Sarana
Sarana merupakan alat untuk anak-anak bereksperimen dan mengeksplorasi lingkungannya. Sarana yang bisa kita sediakan antara lain botol-botol bekas, kertas ataupun kotak bekas makanan. Benda-benda ini bisa dijadikan pengganti balok-balok kayu.
5 .Lingkungan yang merangsang
Perlunya penciptaan lingkungan yang memberikan keleluasaan anak bekreativitas. Misalnya dikuranginya kondisi tanah yang naik-turun, banyaknya tangga dan sudut-sudut bangunan yang melengkung, bukan sudut tajam.
6. Hubungan Orang tua – Anak yang tidak posesif
Orang tua yang tidak posesif akan memberikan ruang gerak yang cukup bagi anaknya.
7. Cara Mendidik Anak
Anak yang didik secara otoriter mempunyai kesempatan yang lebih kecil mengembangkan kreataivitas dibandingkan anak yang dididik secara demokratis
8 .Kesempatan untuk meraih pengetahuan
Kreativitas akan muncul pada anak-anak yang mempunyai kesempatan untuk meraih pengetahuan. Di mana banyak hal yang ia pelajari, sehingga kan muncul ide-ide baru.
sumber : http://www.beritaterkinionline.com
0 komentar:
Posting Komentar