Dari Mana Datangnya Semua Ini, Bu ?

di sebuah rumah di pinggir kota,

Jam 12.00 tengahari, tiga beranak sedang bersiap-siap untuk makan tengahari dan makanan telah tersedia sejak pagi, ibu dan ayahnya sama-sama memasak makanan.

Kali ini mereka cuba untuk menggunakan semuanya segar dari kebun yang ditanam di laman belakang dan tepi depan rumah mereka.

Ada tomato, ada cili, ada halia, ada kunyit, ada serai, ada daun salad dan sebagainya tapi rumah mereka tidaklah luas mana.

Ada seorang anak kecil, makan bersama ayah dan ibunya.
Sedang ia makan, dia bertanya kepada ibunya.

"Ibu, makanan hari ini sangat sedap, dari mana datangnya makanan ini dan rasa sedap ni ibu?"

Fikrah dengan ceria bertanya pada ibunya, rasa sedap pada lidahnya membuatkan pipi gebu Fikrah bertambah tembam.

Ibunya sambil rasa senang dan seronok kerana dipuji cuba mula bercerita.

"Oh, makanan ini kan ibu yang masak tadi, ibu campurkan dengan lada putih dan lada hitam dan beberapa biji hasbatul sauda', ibu juga tidak gunakan sos dan kicap untuk perasa. Kali ini ibu cuba gunakan buah tomato yang ibu tanam dibelakang rumah untuk rasa masam dan cili segar untuk rasa pedas, sedikit halia juga dari kebun kita di belakang rumah tu, mungkin kerana segar dari kebun, itu penyebab kesedapannya wahai anakku Fikrah."

Ayahnya menambah,

"Mungkin kerana Fikrah mula makan makanan itu dengan bismillah, itu yang sedap tu"

Ujar ayahnya sambil mengusap rambut yang terurai di dahi fikrah dengan penuh kasih sayang.

Ibu dan ayahnya tersenyum, anaknya masih tidak puas hati dengan jawapan ibu dan ayahnya, dibenak hatinya, ibu dan ayah tersenyum seperti mereka ada merahsiakan jawapan sebenar.

"Bagaimana dengan nasi ni ibu"? kita tak tanam padi kan?

Ibu dan ayahnya terkejut, kenapa hari ini fikrah betul-betul mahu tahu persoalan ini?

Ibunya menjawab,

"Ya, Fikrah, kita tidak menanam padi, padi ini datangnya dari sawah. Rumah kita tak muat untuk menanam padi. Jadi ada pesawah yang bekerja untuk menanam padi, pesawah itulah yang menuai padi dan pesawah itu akan menghantar padi yang dituai ke kilang untuk diproses menjadi beras"

Ayahnya menyampuk dengan nada berjenaka.

"Ya.. kilang beras, pilihan bernas, pilihan bijak" suami isteri itu tertawa kecil oleh lawak si suami.

Sedangkan Fikrah benar-benar rasa masih belum terjawab. Dia mengetip bibir seolah-olah geram.

Ayahnya terperasan keadaan itu lalu meneruskan cerita.

"Dari kilang, beras itu dibungkus dan dihantar ke kedai-kedai, dari kedailah kita membeli beras, dan kemudian beras itu ibu fikrah basuh, dan ibu fikrah memasaknya untuk kita sekeluarga dengan rice cooker yang ayah belikan tu"

Dengan lemah lembut ayah fikrah bercerita agar dapat mententeramkan fikrah.

Fikrah bertanya lagi. Kali ini bertubi-tubi seolah-olah tidak puas hati benar

"Dari mana datangnya padi?" dari benih padi jawab ibunya
"Dari mana datangnya benih padi?" dari penuaian benih padi di tanam di atas tanah jawab ayahnya.

"Dari mana datangnya tanah"?

Ayah dan ibu Fikrah terdiam dan terdetik di hati mereka. Terharu, sayu, pilu, keinsafan, dan bangga pada Fikrah, mungkin berkat namanya Fikrah, dia benar-benar ingin tahu erti "Fikrah"

"Fikrah tahu semua yang ibu dan ayah cakap sejak awal tadi adalah selok belok.
kenapa ibu dan ayah tidak menjawab dengan terus terang?"

Fikrah seolah-olah merajuk, tapi fikrah tertunduk takut-takut kalau sikapnya itu buat ibunya kecil hati. Fikrah tak mahu berdosa pada ibu.

Keadaan terdiam sebentar. Seolah-olah ada malaikat yang lalu datang membawa ilham kepada ibu dan ayah fikrah untuk menjawab persoalan anaknya yang bersifat Fikrah itu.

Ibu Fikrah berkata,

"Anakku, ibu minta maaf, ibu mengelirukan Fikrah, ketahuilah anakku, memang benar. Segalanya dari Allah S.W.T"

Makanan yang kita makan itu dari Allah S.W.T. Rasa sedap makanan itu juga dari Allah S.W.T. Tanaman yang ayah fikrah usahakan di kebun rumah kita juga tumbuh dengan izin Allah.s.w.t.

Ayah Fikrah menitiskan air mata menyambung kata-kata ibu fikrah.

"Benar Fikrah, segala-galanya dari Allah S.W.T. Dialah Al-Khaliq. Mari kita berdoa agar rezeki yang diberikan ini berkat, halal, dan semoga dengan rezeki yang baik darinya ini kita sekeluarga terhindar dari api neraka."

Mereka bertiga menadah tangan semula dan berdoa kepadaNya.

Tangisan keinsafan dan air mata yang keluar dari mata kami bertiga ini juga dariMu Ya Allah.

Segalanya dari Al-Khaliq.


sumber : iluvislam.com

Baca Selengkapnya - Dari Mana Datangnya Semua Ini, Bu ?

Membentuk Kepribadian Anak Melalui Kisah Para Sahabat Nabi

Masa anak-anak adalah masa mencari bentuk. Mereka punya kecenderungan untuk meniru tokoh yang mereka idolakan. Sayangnya banyak yang ditokohkan adalah tokoh fiktif atau tokoh pahlawan dari barat. Maka terjadilah krisis idola. Padahal menurut penelitian Islamlah yang paling banyak memiliki tokoh yang bisa diteladani. Tentulah ada kendala penyampaian informasi disini. Karena belum banyak guru atau orang tua yang senang bercerita kepada anak tentang keteladanan sahabat nabi. Mengapa para sahabat nabi cocok menjadi model?

Terdapat paradigma baru bahwa mengajar agama mulai dari mengenalkan tokohnya, bukan dari ritualnya (Riwayat Ath-Thabrani). Seperti ucapan Abdullan bin Mas’ud, “Barang siapa mencari tokoh teladan, maka hendaklah ia menjadikan para sahabat Rasullullah saw sebagai tokoh teladan itu.” Terbukti para sahabat rasul punya rumus keberhasilan yaitu visi + aksi + semangat = keberhasilan. Untuk itu anak-anak perlu kita didik sebagai climber. Ingatlah konsep Adversity Quotient tentang perumpamaan hidup seperti tipe-tipe orang yang berhadapan dengan sebuah gunung yaitu quitters (keluar dan menyerah), campers (puas untuk berdiam di suatu tempat), dan climbers (pantang putus asa untuk mencapai puncak). Mengajarkan cara terbaik meramal masa depan kepada anak-anak adalah dengan memulai melakukan dari sekarang sesuai cita-cita yang diinginkan. Langkah-langkah pencapaian tujuan yang konsisten niscaya akan menghantarkan siapapun untuk mencapai tujuan. Hellen Keller mengatakan, “ orang takkan sabar merangkak jika ia merasakan desakan di dalam dirinya untu terbang melesat. Steven E. Garner menulis dalam sepenggal puisinya,” Renungi kehidupan manusia, apa yang mereka kerjakan, dari mana saja mereka, berhentilh sejenak untuk bertanya, mengapa ada orang berjalan, yang lain terbang…”?


Dengan mengisahkan sebuah cerita secara tidak langsung kita sudah mengajarkan kepada anak kecerdasan matematis, visual, linguistic, musical, kinestetis, ekstra personal, intra personal, dan kecerdasan natural. Mengapa harus dengan kisah? Allah menyampaikan wahyu Al Qur’an sebagian besar berupa kisah. Dengan begitu keindahan sebuah teladan dan nilai moral akan lebih mudah dihayati. Kisah sangat efektif menyampaikan informasi dan bukan mustahil bisa mengubah nasib suatu bangsa karena dengan berkisah ada hubungan hangat antara pencerita, tokoh yang diceritakan, dan pendengar sehingga menciptakan keterkaiatan dua hal yaitu kehangatan dan kecerdasan. Orang tua yang rajin berkisah kepada anaknya menjelang ia tertidur, misalnya, mampu menghadirkan nuansa kehangatan itu, dan tanpa sadar orang tua telah memasukkan sekian banyak informasi dalam satu cerita yang bisa menambah pengetahuan si anak yang biasanya justru jauh lebih mudah diingat daripada dia diharuskan belajar atau menghafal dengan terpaksa. Keunggulan dari suatu kisah adalah dia bisa dihadirkan dimana saja dan kapan saja, merupakan story of life, cerita kehidupan yang selalu menarik bahkan bisa dilakukan sambil bermain.


Bercerita atau berkisah itu seni. Keahlian untuk menarik perhatian dulu sebelum masuk ke dalam cerita perlu dilakukan untuk menambah keingintahuan. Supaya pendengar tidak bosan, bisa juga menggukan trik bermain suara dengan mengatur suara, emosi, tempo, karakter tokoh, atau usia tokoh. Sedangkan dalam permainan ekspresi kita bisa menggunakan mata, gerakan tangan dan tubuh atau dengan bantuan alat peraga. Supaya anak-anak sebagai pendengar cerita bisa ikut menghayati alur ceritanya, bisa dibuat secara interaktif dengan mengajak anak memerankan tokoh cerita, mengikuti kegiatan cerita, bersama-sama menyanyi dan menari serta membiarkan anak menebak alur cerita dan tentu saja mereka akan lebih bersemangat apabila diberikan reward.


sumber : SDI al-azhar

Baca Selengkapnya - Membentuk Kepribadian Anak Melalui Kisah Para Sahabat Nabi

Bahagiakanlah kedua Orang Tua mu

Renungan Ayat Dan Hadist

"Jangan sekalipun kamu mengatakan pada keduanya " ah" dan jangan pula kamu membentak mereka dan ucapkan kepada mereka perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih dan ucapkanlah: Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka telah mendidik sejak kecil." (QS. Al-Israa: 23-24)

Tiga macam do'a (yang) dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa kedua orang tua, dan do'a musafir (yang berpergian dg tujuanbaik). (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Hadist Sahih)

Salah Satu Kiat Orang Sukses..

Alhamdulilah,saya sering mengantar orang-orang untuk ber Umroh atau Haji, baik sebagai pembimbing Ibadah ataupun pergi bersama keluarga. Berbagai macam watak dan tipe sering dijumpai. Beberapa tipe yang sering saya amati adalah orang yang dianggap sudah mapan, sukses dalam bisnis atau karir.

Dan semuanya jawabannya satu..apa itu?? Ternyata mereka adalah orang-orang yang sangat menghormati dan mentaati kedua orang tuanya, khususnya sang Ibu.

Kategori hormat dan taat ini bukan saja taat dan patuh, namun pula mengurus semua keperluan orang tua nya bahkan ketika mereka sudah tua.

Ortu Bukan Tempat Curhat Saja...Uruslah Mereka

Orang tua bukan sekedar tempat curahan hati kita, ketika ditimpa masalah baik dalam rumah tangga, pekerjaan dll kita langsung telepon orang tua dan mulailah curhat. Namun ketika butuh bantuan atau ketika dapat rezeki, berbagai alasan kita ungkapkan:

"Duh...maaf yah bu, saya sibuk dengan kerjaan..

ntar deh yah kalau ada waktu luang.......

Wah bu/Pak, saya nggak punya duit sekarang...

Ibu kan tahu gaji saya berapa! Belum lagi keperluan rumah tangga???......

Suami saya tuh Pak...nggak tahu perasaan saya...nggak pernah ngebahagiain aku...!!!...

Istri saya tuh Bu...kerjaanya main FB melulu..!!.....

Kenapa sih Pak minta uang terus?? Kan Bapak tahu saya nih cuman pegawai negeri???

Ahh ortu gue kagak ngurus gue...

Dan masih banyak lagi alasan kita yang pada dasarnya menunjukan betapa kita sering menjadikan orang tua tempat mengadu, tempat curhat semua kesulitan kita.Seakan-sekan mereka hanya mendengar semua ocehan kita, semua kesulitan kita dari kecil sampai berkeluarga sekalipun....

Namun ketika mereka butuh,ketika mereka minta, biasa nya seribu alasan kita kemukan.

Sudah saatnya membahagiakan orang tua kita....Kita punya masalah keluarga/rumah tangga..Sssttt jangan bilang mereka.. Kita punya masalah dengan pekerjaan...ssttt mereka tidak perlu tahu...Beri kabar yang gembira saja...agar hatinya senang dan bahagia.

Tahukah Anda...!!! Ternyata permintaan orang tua kita ini...apapun permintaannya..akan mengundang rahmat dan berkah Allah??? Apa tuh???..sukses dan bahagia...Minimal bahagiakan hati mereka, tampakan di depan mereka bahwa kita anak yang baik, patuh dan taat.

Jawabannya Satu....Hormati, patuh dan sayangi Orang Tua ..!!

Berbagai persoalan hidup pastilah silih berganti datang dalam kehidupan kita,dan ini adalah satu kewajaran. Nah, salah satu solusi jitu menghadapi persoalan ini adalah meminta doa orang tua kita,selain kita hormati mereka pula, kita urus keperluan mereka dengan kemampuan yang ada.

Ketika kita mendapat rezeki, kirim sebagian rezeki kepada mereka, kirim makanan yang enak dan baik, urus mereka.

Lihat dapur mereka, mungkin ada yang kurang, urus sandang pangan mereka....

Lebaran tiba, belikan yang mereka sukai, kirim mereka uang..

.Kalau kita sering Hang Out...ajaklah mereka sekali-kali.Tanya mereka...

Apa mereka mau ikut !!!

Kita mungkin hebat dalam pandangan orang, supel, pandai bergaul, selalu mengikuti mode, shoping di mall, karir ok, pekerjaan bagus... de el el...tapi mungkin saja kita dikutuk Allah, manakala kita membiarkan orang tua kita..Nun jauh disana, hanya nonton TVRI di TV butut atau mungkin hanya mendengarkan radio saja, sedangkan kita sering nonton di 21.Kita tiap minggu makan di restoran2 bersama keluarga, namun orang tua kita hanya makan ikan asin saja, dan atap rumahnya pun bocor lagi.

Sukseskah kita dengan cara seperti itu??? Akankah Allah memandang kita sebagai seorang hamba yang soleh dan taat??? Nudzubillah min dzalik...

Ternyata ketika kita sukses, bahagia...itu bukan karena tangan kita....nun jauh disana orang tua mendoakan untuk kita hatinya senang, bahagia karena kita telah membahagiakan mereka. Pantaslah mereka akan berdoa sambil menjerit:

..." Ya Allah bahagiakan anakku, sukseskan anakku...karena dia telah membahagiakan aku...."

Bagaimana Cara Kita Agar Tetap Membahagiakan Orang Tua Meskipun Mereka Telah Wafat??

Doakan mereka sesudah shalat wajib, hajikan mereka jika mereka belum berhaji (haji badal), punya rezeki? sedekahkan atas nama orang tua kita. Ada yang mambangun Madrasah atau Masjid?? infaq kan atas nama orang tua...dan banyak lagi caranya

Tulislah Komen Yang Baik dan Bermanfaat, agar kita dapat meraup pahala sebanyak-banyak. Tapi meskipun di FB jika menyinggung perasaan orang tetap saja sebuah keburukan yang akan ada akibatnya. Jagalah mulut, jagalah tangan, dan jagalah hati




Semoga bermanfaat
Baca Selengkapnya - Bahagiakanlah kedua Orang Tua mu

Amalan Sedekah Paling Afdal Pada Bulan Ramadhan

AMALAN bersedekah yang amat dianjurkan Islam dan akan mendapat ganjaran pahala yang besar di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW sentiasa menunjukkan teladan kepada umatnya dalam perbuatan bersedekah. Sabda Rasulullah yang bermaksud,

“Jagalah kalian dari neraka, meskipun hanya dengan separuh kurma.’ (Hadis Bukhari).

Di sini jelas kepada kita bahawa Islam sangat menekankan kepada amalan bersedekah dan nilai sedekah itu tidaklah hanya tertakluk kepada banyaknya yang dihulurkan seseorang, akan tetapi terletak pada nilai keikhlasan niat di hati.

Dalam sebuah hadis yang lain Nabi SAW bersabda yang bermaksud,

“Barang siapa yang bersedekah sebesar biji kurma dari hasil yang baik dan Allah SWT hanya menerima sesuatu yang baik saja. Nescaya Allah SWT akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya, lalu memeliharanya untuk diberikan kepada pemiliknya sebagaimana salah seorang daripada kalian memelihara anak kudanya hingga (pahala sedekahnya itu) menjadi seperti gunung”. (Hadis Bukhari)

Begitulah indahnya ajaran Islam yang menggalakkan umatnya bersedekah dan Allah SWT sendiri menjamin pahala untuk orang yang mengamalkannya sebagai agenda kehidupan mereka.

Menyentuh aspek bersedekah, Islam tidak pernah mengehadkan tempoh masa malahan boleh dilaksanakan pada bila-bila masa saja mengikut kemampuan seseorang. Namun demikian, amalan bersedekah yang paling afdal di sisi Allah SWT ialah ketika bulan Ramadan. Ini dapat kita perhatikan menerusi satu hadis Nabi bermaksud, dari Ibnu Abbas, berkata:

“Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan dan lebih besar kedermawannya pada bulan Ramadan ketika Jibril menemuinya. Jibril biasanya menemuinya setiap malam Ramadan, lalu tadarus al-Quran (dengan Nabi SAW). Sungguh Rasulullah ketika ditemui Jibril menjadi orang yang lebih bermurah hati dalam memberikan kebaikan, sehingga lebih banyak daripada tiupan angin.’ (Hadis Bukhari dan Muslim)

Jadi berasaskan kepada hadis itu dapat disimpulkan bahawa kita sebagai umat Islam sangat dituntut dalam membudayakan amalan bersedekah, lebih-lebih semasa menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan yang penuh berkat itu.

Dalam soal memberi sedekah itu, semua orang mampu melakukannya sama ada dalam kuantiti yang banyak mahupun sedikit. Apa yang utama ialah sikap dan niat kita mesti menjuruskan kepada ikhlas kerana Allah SWT. Banyak yang boleh seseorang sumbangkan sebagai sedekah pada bulan Ramadan ini. Antaranya ialah memberikan makan minum kepada orang berpuasa. Dalam masyarakat Melayu, menyediakan juadah untuk berbuka sentiasa diadakan di masjid, surau mahupun di madrasah. Hal itu sangat mulia dan wajar diteruskan.

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud,

’ Barang siapa memberikan makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia memperoleh pahala sama dengan orang yang berpuasa; sedangkan pahala orang yang berpuasa itu sendiri tidak berkurang sedikit pun. (Hadis At Tirmidzi)

Hadis ini mendorong kita umat Islam supaya tidak mementingkan diri sendiri pada bulan Ramadan, akan tetapi menggalakkan umatnya menjaga kepentingan orang lain.

Alangkah indahnya tuntutan Islam ke atas umatnya kerana dengan pengamalan bersedekah khususnya ketika bulan Ramadan pasti membibitkan rasa kebersamaan dan semangat ukhwah yang mantap dalam kalangan ummah.

Justeru, ketika kita sedang asyik menunaikan ibadah berpuasa di bulan Ramadan ini, segala amalan sunat dan amal makruf seperti bersedekah seharusnya diperbanyakkan dengan satu niat, hanya ingin mendapat reda Allah. Insya-Allah mereka yang pemurah dalam bulan Ramadan itu pasti ‘dekat dengan Allah’ dan Allah SWT meredainya serta diberikan ganjaran pahala yang besar.
Baca Selengkapnya - Amalan Sedekah Paling Afdal Pada Bulan Ramadhan

ramadhan untuk menyempurnakan ketaqwaan

"Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu sekalian puasa, sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu sekalian bertaqwa "( QS Al-Baqarah : 183 ).

1. Puasa Ramadhan hukumnya Fardu `Ain
2. Puasa Ramadhan disyari'atkan bertujuan untuk menyempurnakan ketaqwaan

KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN DAN KEUTAMAAN BERAMAL DIDALAMNYA

1. Bulan Ramadhan adalah:
a. Bulan yang penuh Barakah.
b. Pada bulan ini pintu Jannah dibuka dan pintu neraka ditutup.
c. Pada bulan ini Setan-Setan dibelenggu.
d. Dalam bulan ini ada satu malam yang keutamaan beramal didalamnya lebih baik daripada beramal seribu bulan di bulan lain, yakni malam LAILATUL QADR.
e. Pada bulan ini setiap hari ada malaikat yang menyeru menasehati siapa yang berbuat baik agar bergembira dan yang berbuat ma'shiyat agar menahan diri.

2. Keutamaan beramal di bulan Ramadhan antara lain :

a. Amal itu dapat menutup dosa-dosa kecil antara setelah Ramadhan yang lewat sampai dengan Ramadhan berikutnya.
b. Menjadikan bulan Ramadhan memintakan syafaa't.
c. Khusus bagi yang puasa disediakan pintu khusus yang bernama Rayyaan untuk memasuki Jannah.

RUKUN PUASA

a. Berniat sejak malam hari
b. Menahan makan, minum, koitus (Jima') dengan istri di siang hari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari (Maghrib),

Wanita yang sedang haidh dilarang puasa sampai habis masa haidhnya, lalu melanjutkan puasanya. Di luar Ramadhan ia wajib mengqadha puasa yag ditinggalkannya selama dalam haidh.

YANG DIBERI KELONGGARAN UNTUK TIDAK PUASA RAMADHAN

Orang Mu'min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak puasa Ramadhan, tetapi wajib mengqadha di bulan lain, mereka itu ialah :
a). Orang sakit yang masih ada harapan sembuh.
b) Orang yang bepergian ( Musafir ). Musafir yang merasa kuat boleh meneruskan puasa dalam safarnya, tetapi yang merasa lemah dan berat lebih baik berbuka, dan makruh memaksakan diri untuk puasa.

Orang Mu'min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak mengerjakan puasa dan tidak wajib mengqadha, tetapi wajib fidyah (memberi makan sehari seorang miskin). Mereka adalah orang yang tidak lagi mampu mengerjakan puasa karena :
a). Umurnya sangat tua dan lemah.
b). Wanita yang menyusui dan khawatir akan kesehatan anaknya.
c). Karena mengandung dan khawatir akan kesehatan dirinya.
d). Sakit menahun yang tidak ada harapan sembuh.
e). Orang yang sehari-hari kerjanya berat yang tidak mungkin mampu dikerjakan sambil puasa, dan tidak mendapat pekerjaan lain yang ringan.

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA

a. Sengaja makan dan minum di siang hari. Bila terlupa makan dan minum di siang hari, maka tidak membatalkan puasa.
b. Sengaja membikin muntah, bila muntah dengan tidak disengajakan, maka tidak membatalkan puasa.
c. Dengan sengaja menyetubuhi istri di siang hari Ramadhan, ini disamping puasanya batal ia terkena hukum yang berupa : memerdekakan seorang hamba, bila tidak mampu maka puasa dua bulan berturut-turut, dan bila tidak mampu, maka memberi makan enam puluh orang miskin.
d. Datang bulan di siang hari Ramadhan ( sebelum waktu masuk Maghrib)

HAL-HAL YANG BOLEH DIKERJAKAN WAKTU IBADAH PUASA

a. Menyiram air ke atas kepala pada siang hari karena haus ataupun udara panas, demikian pula menyelam kedalam air pada siang hari.
b. Menta'khirkan mandi junub setelah adzan Shubuh.
c. Berbekam pada siang hari.
d. Mencium, mencumbu istri tetapi tidak sampai bersetubuh di siang hari (hukumnya makruh)
e. Beristinsyak (menghirup air kedalam hidung) terutama bila akan berwudhu, asal tidak dikuatkan menghirupnya.
f. Disuntik di siang hari.
g. Mencicipi makanan asal tidak ditelan.

ADAB-ADAB PUASA RAMADHAN
1. Berbuka apabila sudah masuk waktu Maghrib.
Sunnah berbuka adalah sbb :
a. Disegerakan yakni sebelum melaksanakan shalat Maghrib dengan makanan yang ringan seperti rutob (kurma muda), kurma dan air saja, setelah itu baru melaksanakan shalat.
b. Tetapi apabila makan malam sudah dihidangkan, maka terus dimakan, jangan shalat dahulu.
c. Setelah berbuka berdo'a dengan do'a sbb : Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan menjadi basah semua urat-urat dan pahala tetap wujud insya Allah."

2. Makan sahur. Adab-adab sahur :
a. Dilambatkan sampai akhir malam mendekati Shubuh.
b. Apabila pada tengah makan atau minum sahur lalu mendengar adzan Shubuh, maka sahur boleh diteruskan sampai selesai, tidak perlu dihentikan di tengah sahur karena sudah masuk waktu Shubuh.

3. Lebih bersifat dermawan (banyak memberi, banyak bershadaqah, banyak menolong) dan banyak membaca al-qur'an
4. Menegakkan shalat malam/shalat Tarawih dengan berjama'ah. Dan shalat Tarawih ini lebih digiatkan lagi pada sepuluh malam terakhir (20 hb. sampai akhir Ramadhan). Cara shalat Tarawih adalah :
a. Dengan berjama'ah.
b. Salam tiap dua raka'at dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat raka'at dikerjakan dua kali dan ditutup dengan witir tiga raka'at.
c. Dibuka dengan dua raka'at yang ringan.
d. Bacaan dalam witir : Raka'at pertama : Sabihisma Rabbika. Roka't kedua : Qul yaa ayyuhal kafirun. Raka'at ketiga : Qulhuwallahu ahad.
e. Membaca do'a qunut dalam shalat witir.

5. Berusaha menepati lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir, terutama pada malam-malam ganjil. Bila dirasakan menepati lailatul qadar hendaklah lebih giat beribadah dan membaca : Yaa Allah Engkaulah pengampun, suka kepada pengampunan maka ampunilah aku.
6. Mengerjakan i'tikaf pada sepuluh malam terakhir.
7. Menjauhi perkataan dan perbuatan keji dan menjauhi pertengkaran.

Cara i'tikaf:
a. Setelah shalat Shubuh lalu masuk ke tempat i'tikaf di masjid.
b. Tidak keluar dari tempat i'tikaf kecuali ada keperluan yang mendesak.
c. Tidak mencampuri istri dimasa i'tikaf.
Baca Selengkapnya - ramadhan untuk menyempurnakan ketaqwaan

Mukjizat di sebalik Bismillah

Bismillah adalah sebutan / nama singkat dari lafaz "Bismillahir ROHMAANIRROHIIM "yang berarti" Dengan nama ALLAH Ya ng Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. "


Keuntungan Bismillah

1. Yang pertama ditulis Qalam adalah Bismillah. Maka apabila menulis sesuatu, maka tulislah bismillah pada awalnya karena bismillah tertulis pada setiap wahyu yang Allah turunkan kepada Jibril.

2. "Bismillah untukmu dan umahmu, suruhlah mereka apabila memohon sesuatu dengan Bismillah. Aku tidak akan meninggalkannya sekejap mata pun sejak Bismillah diturunkan kepada Adam .. "(Hadits Qudsi)

3. Tatkala Bismillah diturunkan ke dunia, maka semua awan berlari ke arah barat, angin terdiam, air laut bergelora, mendengarkan seluruh binatang dan terlempar semua syaitan.

4. Demi Allah dan keagungannya, tidaklah bismillah itu dibacakan di orang sakit melainkan menjadi obat untuknya dan tidaklah Bismillah dibacakan di atas sesuatu melainkan Allah beri berkat ke atasnya ..

5. Barangsiapa yang ingin hidup bahagia dan mati syahid, maka bacalah Bismillah setiap kali memulai sesuatu yang baik.

6. Jumlah huruf dalam BSMILLAH ada 19 huruf dan malaikat penjaga neraka ada 19 ( QS.AL Muddatsir: 30).
Ibnu Mas'ud berkata: "Barangsiapa yang ingin Allah selamatkan dari 19 malaikat neraka maka bacalah Bismillah 19 kali setiap hari. "

7. Tiap huruf bismillah ada JUNNAH (penjaga / khadam) hingga tiap huruf berkata, "Siapa yang membaca bismillah maka kamilah kekuatannya dan kamilah kehebatannya. "

8 .. Barangsiapa yang memuliakan tulisan bismillah niscaya Allah akan mengangkat namanya di syurga yang sangat tinggi dan diampuni segala dosa kedua orang tuanya ..

9. Barangsiapa yang membaca bismillah maka akan bertasbihlah segala gunung kepadanya.

10. Barangsiapa yang membaca bismillah sebanyak 21 kali ketika hendak tidur, maka akan terpelihara dari gangguan setan, pencurian dan kebakaran, maut mendadak dan bala.

11. Barangsiapa yang membaca bismillah sebanyak 50 kali di hadapan orang yang lalim, hinalah dan masuk ketakutan dalam hati si zalim serta naiklah keberanian dan kehebatan kepada si pembaca.

Sabda Rasulluah, "siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang yang mengamalkannya maka dia akan pahala walaupun sudah tiada ....."



Baca Selengkapnya - Mukjizat di sebalik Bismillah

Menyambut Ramadhan

Menyambut Ramadhan


Bulan Sya’ban telah sampai di pertengahannya. Artinya, tak lama lagi insyaallah Ramadhan akan menjelang. Berbagai hal dilakukan kaum muslimin untuk menyambut kedatangan bulan ramadhan ini. Bagaimana dengan kita? Sudah siapkah kita menyambutnya?

Adalah Rasulullah dan para sahabatnya amat mengenali keistimewaan bulan ini. Maka mereka menyambut Ramadhan jauh-jauh hari. Di bulan Rajab, Rasulullah telah mengingatkan akan segera datangnya Ramadhan. Di bulan Sya’ban Rasulullah biasa memperbanyak puasa untuk menyambut kedatangan bulan suci ini.

Hadits-hadits Penyemangat Menyambut Ramadhan

Sahabat, perkenankan saya berbagi dan menyemangati diri pribadi dengan nukilan beberapa hadits yang semoga bisa meluruskan niat kita dalam menyambut ramadhan.

Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

[Hadits Riwayat Bukhari, no. 4/99]

Makna “Penuh iman dan Ihtisab‘ yakni membenarkan wajibnya puasa, mengharap pahalanya, hatinya senang dalam mengamalkan, tidak membencinya, tidak merasa berat dalam mengamalkannya.

Shalat yang lima waktu, Jum’at ke Jum’at. Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa yang terjadi di antara senggang waktu tersebut jika menjauhi dosa besar.

[Hadits Riwayat Muslim, no: 233]

Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam dalam bulan Ramadhan, dan semua orang muslim yang berdo’a akan dikabulkan do’anya.

[Hadits Riwayat Bazzar, no: 3142, Ahmad, no: 2/254 ]

Datang seorang pria kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian berkata :

“Ya Rasulullah, apa pendapatmu jika aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah, engkau adalah Rasulullah, aku shalat lima waktu, aku tunaikan zakat, aku lakukan puasa Ramadhan dan shalat tarawih di malam harinya, termasuk orang yang manakah aku?”

Beliau menjawab: “Termasuk dari shidiqin dan syuhada“.

[Hadits Riwayat Ibnu Hibban, no: 11]

Baca Selengkapnya - Menyambut Ramadhan

Al-Quran Online

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda di Blog TK 'AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 41 GRESIK